Jumat, 22 Januari 2010

Celupkanlah jarimu kedalam lautan


Bertanya seseorang pada Rasulullah SAW
Wahai Rasulullah SAW.......
Bandingkan dunia ini dengan akhirat nanti
Menjawablah Rasulullah SAW
Celupkanlah jarimu ke dalam air lautan
Air yang menetes dari ujung jarimu
Itulah dunia seisinya….
Air yg ada selebihnya dilautan
Air yg tersebar di 7 samudera
Itulah akhirat nanti…..
Wahai alangkah kecil arti dunia
Wahai alangkah kerdil arti dunia
Wahai alangkah Remeh makna dunia
Wahai alangkah wahai tak berartinya dunia
Yang mengejar akhirat akan mendapat akhirat dan dunia...
Yang mengejar dunia hanya mendapat dunia...

Kamis, 21 Januari 2010

Cicak yang terjebak di lem tikus. Pelajaran berharga untuk menyadari potensi diri

Oleh : Isa Alamsyah

Karena belakangan banyak tikus di rumah saya pasang lem tikus di beberapa sudut rumah.
Maklum rumah lagi direnovasi dan ribuan buku bertumpuk-tumpuk.
Tapi bukan ini yang saya mau ceritakan.
Ternyata di salah satu lem tikus ada cicak yang terdiam dan tidak bisa bergerak. Sesekali dia berusaha melepaskan diri tapi tetap saja tidak berhasil.
Padahal yang terekat lem hanyalah ekornya saja, sedangkan keempat kakinya menapak bebas di lantai.
Aneh, kenapa tidak dilepas saja ekornya, kan cicak bisa? pikirku.
Setelah aku tunggu agak lama tetap saja cicak tersebut tidak bisa lepas, dia tetap mencoba berjalan maju, tapi buntutnya yang terekat membuatnya tak bisa ke mana-mana.
Setelah sekian lama gagal, cicak itu malah mulai diam dan pasrah.
Akhirnya aku dekatkan kakiku, menakut-nakuti dengan kaki, sambil ngomong ke cicak itu sambil
"Eh, kamu bisa lepas buntut lagi"
Bukan sulap bukan sihir, sekalipun cicak tidak bisa bahasa manusia dia bergerak ketakutan dan mengibaskan ekornya dan ekornya lepas dari tubuhnya, dan dia berhasil meloloskan diri.

Apa hikmahnya?
Kita mempunyai potensi besar untuk mengatasi masalah, tapi seringkali tidak menyadarinya.
Sama seperti cicak tersebut. Sejak awal ia bisa lepas dari perekat kalau dia sadar potensinya atau kemampuannya membuang ekor.
Tapi ia tidak lakukan, karena insting melepas ekor hanya muncul ketika ada gangguan ada hal yang mengagetkan.
Ketika hambatannya cuma terekat instingnya untuk mengibaskan ekor hilang.
Tapi ketika ada gangguan dari saya, instingnya muncul lagi dan ia membebaskan diri dengan potensi yang sudah ada sejak lama.

Percaya atau tidak,
Anda sebenarnya punya potensi mempunyai penghasilan 10 kali lipat dari penghasilan sekarang mungkin 100 mungkin 1000 kali lipat.
Tapi Anda tidak menyadarinya?
Buat yang masih sekolah, Anda punya potensi untuk melompatkan potensi 10 kali lipat bahkan lebih!


Tapi seringkali kita biarkan potensi itu, dan biasanya baru muncul ketika ada masalah.
Mungkin potensi itu keluar ketika terpaksa.
Mungkin ketika ada yang sakit.
Mungkin ketika ada merasa terhina, baru potensi itu keluar.
Seperti cicak tadi, baru mengeluarkan segala potensinya setelah merasa terancam.

Tung Dasem Waringin, prestasinya melesat baik di BCA.
Akan tetapi ketika ayahnya sakit dan dirawat di Singapura, ternyata gaji sebulannya hanya sanggup membayar biaya rumah sakit sehari saja.
Lalu ia sadar bahwa apa yang dicapainya ternyata belum bisa membantu orang yang dicintainya.
Akhirnya ia nekat banting stir, membangun perusahaan sendiri di bidang motivasi.
Hasilnya, penghasilan sebulan di BCA dulu, kini bisa diterimanya hanya beberapa jam mengisi seminar. Mungkin beberapa menit!
Potensinya keluar ketika ia dibenturkan masalah.

Permasalahannya apakah Anda ingin potensi terbaik Anda keluar setelah ada masalah?
Karena kalau Anda menunggu ada masalah maka biasanya ada korbannya.
(Dalam banyak kasus orang yang kita cintai sudah meninggal terlebih dahulu karena kita tidak mampu membiayai pengobatan terbaik - tentu saja hidup dan mati di tangan Allah).

Apakah Anda memilih ada masalah dan goncangan dahulu baru mengobarkan semangat?
Atau mau mulai sekarang sehingga ketika ada masalah kita sudah mampu mengatasinya?

Coba renungkan!
Jika orang yang Anda cintai harus masuk ICU dengan 1 juta sehari bisakah Anda membiayainya? (Nauzubillah)
Jika Anak Anda harus di oerasi dengan biaya 100 juta apakah sanggup membayarnya? (Nauzubillah)
Jika ternyata anak Anda mendapat peluang yang sangat baik untuk masa depannya, tapi Anda harus membiayainya dengan mahal apakah Anda sanggup?
Dan banyak lagi kemungkinan yang akan muncul.

Apakah Anda menunggu itu terjadi baru mengembangkan potensi?
Atau mau mulai dari sekarang?

(Artikel ini dikutip dari salah satu grup di Facebook "Bisa, The Most Inspiring Group", diasuh oleh : Isa Alamsyah)

Salam Persahabatan......

Assalamu'alaikum, wr, wb


 

Salam Persahabatan...
 
Teriring salam yang mendalam dari saya sebagai seorang hamba yg penuh khilaf dalam bertutur kata dan berbuat. Ada sebuah hadits pendek yang dikutip oleh Imam Suyuthi dalam bukunya Al-Jami’ush Shaghir yang berbunyi : "Khairun naasi anfa’uhum linnaas" yang artinya adalah "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain". Berlandaskan itulah disini saya mencoba untuk memberikan kontribusi apa saja yang saya miliki untuk kebaikan kehidupan umat manusia. Kontribusi ini bukan berarti saya lebih menguasai dibandingkan yang lain, melainkan apa yang saya ketahui ada sebuah keterbatasan pada kemampuan saya. Namun bukan berarti saya tidak ingin berbagi dengan siapa saja yang merindukan sebuah pencerahan.

Maka dari itulah perkenankanlah saya memperkenalkan hasil karya saya sendiri. Sebuah rumah aspirasi yang mungkin masih banyak yang perlu diperbaiki dari segi kualitasnya.Mudah-mudahan rumah aspirasi ini menjadi sebuah inspirasi bagi saya untuk tetap selalu berbagi dengan orang lain, dan mampu memberikan yang terbaik bagi kehidupan umat manusia.

Mohon maaf apabila ada kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak sengaja. Mohon dimaklumi. Apabila ada sesuatu hal yang tidak berkenan dalam hal penyampaian ataupun dari isi tulisan saya, mohon bisa menghubungi saya melalui Private Message.

Kurang lebihnya mohon maaf, dan saya ucapkan terima kasih.

Wassalamua'alaikum, wr, wb

Kamis, 18 Juni 2009

Preambule

Kita menilai diri
apa yang kita pikir bisa kita lakukan
padahal orang lain menilai kita
dari apa yang sudah kita lakukan
untuk itu...
apabila anda berpikir bisa
segeralah lakukan !!!

bukan pertumbuhan yang lambat
yang harus anda takuti
akan tetapi...
anda harus lebih takut
untuk tidak tumbuh sama sekali
maka...
tumbuhkanlah diri anda
dengan kecepatan apapun itu
seperti blog yang saya buat ini......heeee